Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O2 ® 56 gram CaO 12 gram C + 32 gram O2 ® 44 gram CO2 Contoh soal : Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? Jawab : m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O2 = ..? Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi Û m Ca + m O2 = m CaO Û m O2 = m CaO – m Ca = (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. B. Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ). Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.” Contoh : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
Contoh soal : Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan : a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang! b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeS! Jawab : Reaksi : 7 4 11 Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS. a) Massa S = 8 gram Massa Fe = …? Massa Fe = Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram. b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti : Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5 Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi. Massa Fe yang bereaksi = 21 gram Massa S yang bereaksi = Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram. c) Untuk membentuk 22 gram FeS : m Fe = m S = Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram. C. Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ). Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO2. Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama), maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 = 1:2. Contoh soal : Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana? Jawab : C : H = 3 : 1 sehingga : Û 900 : m H = 3 : 1 Û m H = ; Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram. D. Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ). Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air. gas hidrogen + gas oksigen ® uap air 2 V 1 V 2 V Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2 E. Hukum Avogadro. Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula.” Contoh : Pada pembentukan molekul H2O 2L H2(g) + 1L O2(g) ® 2L H2O(g) 2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan : dan Keterangan : V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul ) Contoh soal : Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia). Tentukan : a) Persamaan reaksinya! b) Volume gas H2 yang diperlukan! c) Volume gas NH3 yang dihasilkan! Jawab : a) Persamaan reaksinya : b) V H2 = = = 6 L Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L. c) V NH3 = = = 4 L Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L. Konsep Mol { Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! } a) Definisi Mol
Contoh : ü 1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air. ü 1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 1023 atom besi. ü 1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 1023 molekul H2SO4.
b) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Dirumuskan : Keterangan : n = jumlah mol = jumlah partikel c) Massa Molar (mm)
Ar Fe = 56, artinya : massa 1 atom Fe : massa 1 atom C-12 = 56 : 12 Mr H2O = 18, artinya : massa 1 molekul air : massa 1 atom C-12 = 18 : 12 Karena : 1 mol C-12 = 12 gram (standar mol), maka : Massa 1 mol atom Fe = Massa 1 mol molekul air = Kesimpulan : Massa 1 mol suatu zat = Ar atau Mr zat tersebut (dinyatakan dalam gram).
d) Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m) Dirumuskan : dengan : = massa = jumlah mol = massa molar e) Volum Molar Gas (Vm)
= jumlah mol = volum molar Beberapa kondisi / keadaan yang biasa dijadikan acuan : 1) Keadaan Standar
2) Keadaan Kamar
3) Keadaan Tertentu dengan Suhu dan Tekanan yang Diketahui Digunakan rumus Persamaan Gas Ideal : = volum gas (L) = tetapan gas (0,082 L atm/mol K) = suhu mutlak gas (dalam Kelvin = 273 + suhu Celcius) 4) Keadaan yang Mengacu pada Keadaan Gas Lain v Misalkan : v Gas A dengan jumlah mol = n1 dan volum = V1 v Gas B dengan jumlah mol = n2 dan volum = V2 v Maka pada suhu dan tekanan yang sama : f) Kemolaran Larutan (M) ü Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan. ü Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan. Dirumuskan : dengan : = jumlah mol zat terlarut = volum larutan ü Misalnya : larutan NaCl 0,2 M artinya, dalam tiap liter larutan terdapat 0,2 mol (= 11,7 gram) NaCl atau dalam tiap mL larutan terdapat 0,2 mmol (= 11,7 mg) NaCl. V. Rangkuman : Stoikiometri Senyawa 1) Rumus Empiris ( RE )Disebut juga rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur penyusun senyawa. 2) Rumus Molekul ( RM ) Secara umum, rumus molekul suatu senyawa dapat dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan : Harga y bergantung pada besarnya harga Massa Molekul Relatif ( Mr ) dari senyawa yang bersangkutan. 3) Kadar Unsur dalam Senyawa ( dalam % ) Dirumuskan : Keterangan : y = jumlah atom unsur dalam 1 molekul senyawa ( angka indeks dari unsur yang bersangkutan dalam rumus kimia senyawa ) 1) Hitungan Kimia Sederhana Dapat diselesaikan melalui 4 langkah yaitu sebagai berikut : 1) Menuliskan persamaan reaksi kimia yang setara 2) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui 3) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksi 4) Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan 2) Pereaksi Pembatas
Reaksi antara Al dengan O2 membentuk aluminium oksida, menurut persamaan reaksi :
b) Bagilah jumlah mol masing-masing zat dengan koefisiennya c) Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil, merupakan pereaksi pembatas 3) Hitungan yang Melibatkan Campuran Jika dari suatu campuran, terjadi lebih dari satu reaksi ( > 1 ) maka persamaan reaksinya harus ditulis secara terpisah. 4) Penentuan Rumus Kimia Hidrat
CuSO4. 5 H2O ( terusi ) CaSO4. 2 H2O ( gipsum ) MgSO4. 7 H2O ( garam Inggris ) Na2CO3. 10 H2O ( soda hablur )
V. Rangkuman. Hukum-hukum dasar ilmu kimia doperoleh berdasarkan hasil eksperimen. Hukum-hukum tersebut antara lain sebagai berikut : Hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa): “ massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi “ Hukum Proust (hukum perbandingan tetap): “ Setiap senyawa tersusun dari unsur-unsur dengan perbandingan tetap “ Hukum Dalton (hukum perbandingan ganda): “ Jika dua unsur dapat menbentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya, maka massa unsur kedua dalam senyawanya berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana” Hukum Gay Lussac (hukum perbandingan volume): “ Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan-bilangan bulat dan sederhana “ Hukum Hipotesis Avogadro: “ Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama “ Stokiometri mempelajari hubungan kuantitatif antara unsur-unsur penyusun suatu senyawa dan hubungan antara pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Satu mol suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya zat tersebut yang sama dengan banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram 12C murni. Jumlah atom karbon-12 yang terdapat dalam 12 gram karbon-12 adalah 6,02 x 1023. Bilangan ini disebut bilangan (tetapan) Avogadro dan biasa diberi lambang NA Untuk menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan volume larutan, dikenal istilah molaritas, yaitu banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Rumus molekul menyatakan jenis unsur dan banyaknya masing-masing unsur yang terkandung dalam 1 molekul suatu zat. Untuk menentukan rumus molekul, harus diketahui massa molekul relatifnya. Dalam persamaan reaksi, terdapat koefisien reaksi. Koefisien reaksi ini menyatakan:
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
(Jasa Instal Software [dotcom] Melayani instal windows, office, software design 2D, software desgin 3D dll. Instalasi dapat dilakukan datang ke kantor/sekolah/apartemen dll untuk wilayah Jakarta, Bekasi dan Sekitarnya.)
TSI Group - Apk Store
download android apps here. Build your own android apps or website, we will help you to get it. monetize your apps, increase traffic your website, rate your android games and more. youtube tuyul.
November 08, 2011
Tags :
KIMIA
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments
Terima Kasih Atas Kunjungan dan komentar anda.
semoga bermanfaat