Kehidupan anak jalanan (anjal) biasanya dipengaruhi oleh lingkungan atau bahkan ada yang mengikuti jejak orangtuanya turun-temurun. Maka tak heran seorang anjal sudah mencari uang sejak bayi.
Ketika lampu lalu lintas menyala merah, sejumlah anjal berhamburan menghampiri pengendara mobil yang berhenti. Mereka menjulurkan tangan--sebagian bertepuk tangan dan sebagian lainnya sambil mengelus-elus perut--sebuah ungkapan yang menggantikan kalimat "aku lapar".
•inilah salah satu potret anak-anak jalanan kurang beruntung yang mencoba bertahan dari kerasnya kehidupan. Nampaknya hidup mereka adalah apa yang mereka peroleh hari itu. Hidup adalah hari ini. Esok adalah mimpi dan misteri.
CITA-CITA??
MASA DEPAN ? entahlah mungkin itu tidak sempat mereka pikirkan.
MASA DEPAN ? entahlah mungkin itu tidak sempat mereka pikirkan.
•Anak jalanan yang ada diibu kota mayoritas anak-anak yang masih dalam kategori usia sekolah, karena ketidakmampuan inilah mereka akhirnya memutuskan untuk bekerja demi membiayai hidupnya dan keluarganya. Padahal banyak orang memandang negatif pada mereka, alasannya mengganggu ketertiban jalan. Akhirnya mereka sering di kejar-kejar SATPOL PP(Satuan Polisi Pramung Praja). Tetapi yang dilakukan oleh anak jalanan ini tidak pernah kapok, mereka terus saja berkeliaran dijalanan. Pada hal mereka selalu dikelilingi oleh bahaya seperti penculikkan, ditangkap SATPOL PP, disuruh-suruh oleh preman,dll.