Wednesday 24 May 2017

thumbnail

Makalah Komunikasi Pendidikan "Macam-macam Komponen Utama Komunikasi"





BAB I
PENDAHULUAN

I.              Latar Belakang
Komunikasi adalah proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal.
Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting kedudukannya . bahkan ia sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa tinggi rendahnya suatu capaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor komunikasi ini, khususnya komunikasi pendidikan.
Didalam pelaksanaan pendidikan formal (pendidikan melalui sekolah), tampak jelas adanya peran komunikasi yang sangat menonjol. Proses belajar mengajarnya sebagian besar terjadi karena proses komunikasi, baik komunikasi yang berlangsung secara intra persona maupun secara antar persona.
Oleh karena itu, penting bagi kita menjadi trampil berkomunikasi, dan mengetahui macam – macam komponen utama komunikasi baik didalam pendidikan maupun dimasyarakat.

II.           Rumusan Masalah
1.             Apa saja macam – macam komponen utama komunikasi?
2.             Bagaimana yang dimaksud dengan Endcoder/Komunikator?
3.             Bagaimana yang dimaksud dengan Decoder/Komunikan?
4.             Media apa yang digunakan dalam komunikasi?

III.        Tujuan
1.             Mengetahui macam – macam komponen utama komunikasi
2.             Memahami yang dimaksud dengan Endcoder/Komunikator
3.             Memahami yang dimaksud dengan Decoder/Komunikan
4.             Mengetahui Media yang digunakan dalam komunikasi

BAB II
PEMBAHASAN

I.              Macam – macam Komponen Utama Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.
Komponen Utama Komunikasi :
1.             Manusia, yaitu pemberi informasi (Komunikator / Sender) dan Penerima informasi (Komunikan / Receiver)
a.    Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).
b.    Komponen komunikan 
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:
ü   pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan
ü   pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan
ü   pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya
ü   mampu menempatkan baik secara mental atau fisik
c.              Informasi/pesan (Message)
Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima.
Pesan ini dapat berupa verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon, radio, dsb. Pesan nonverbal dapat berupa isyarat, gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.
d.             Cara dan alat atau media yang dipergunakan dalam proses komunikasi
Yaitu benda yang digunakan untuk menyampaikan berita misalnya, surat kabar(untuk berita tertulis),bahasa bermakna, televisi(berita gambar dan suara), seorang penyanyi dan sebagainya.
e.              Umpan Balik (Feed Back)
Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.
Dalam suatu komunikasi pengirim berita baru dapat melaksanakan tugasnya apabila ada suatu yang disampaikan, ada ide yang muncul dari sumber yang baik datang dari pemikiran sendiri atau dari orang lain, misalnya omongan orang lain, surat kabar, radio dan sebagainya. Demikian pula dengan penerima berita atau komunikan, setelah menerima berita atau pesan tertentu pada dirinya maka akan terjadi sesuatu.
Dengan adanya dua aspek tersebut maka komunikasi  mempunyai komponen- komponen sebagai berikut :
Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
1.             Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2.             Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3.             Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
4.             Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
5.             Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
6.             Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Komponen Komunikasi
Lingkungan komunikasi Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya memiliki tiga dimensi:
1.             Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud.
2.          Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau,
3.   Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
Ketiga dimensi lingkungan ini saling berinteraksi; masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang lain. Sebagai contoh, terlambat memenuhi janji dengan seseorang (dimensi temporal), dapat mengakibatkan berubahnya suasana persahabatan-permusuhan (dimensi sosial-psikologis), yang kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik dan pemilihan rumah makan untuk makan malam (dimensi fisik). Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan banyak perubahan lain.

II.           Endcoder/Komunikator
Pengirim Pesan (Komunikator/Encoder)
Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan.
Pesan atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim pesan.Oleh sebab itu sebelum pengirim mengirimkan pesan, si pengirim harus menciptakan dulu pesan yang akan dikirimkannya. Menciptakan pesan adalah menentukan arti apa yang akan dikirimkan kemudian menyandikan/ encode arti tersebut ke dalam satu pesan. Sesudah itu baru dikirim melalui saluran/media.
Peran Komunikator/Endcoder :
ü             membuat pesan,
ü             mengubah isi dan makna,
ü             merespon pesan/rangsangan
ü             memeliharanya di ruang public
Cara Menjadi Komunikator yang Baik
Untuk menjadi komunikator yang sukses kita perlu ingat beberapa pedoman dasar yang berlaku dalam kebanyakan pekerjaan, lingkungan sosial dan bahkan di  rumah.
1.             Ucapkan Terimakasih
Sebelum Anda mempelajari substansi komunikasi yang Anda maksudkan, sampaikan penghargaan Anda atas waktu atua kesempatan yang diberikan orang lain. Waktu adalah hal yang sangat berharga, dan penting untuk  dihargai. Selain itu, ucapkan terima kasih atas kontribusi orang lain yang berperan dalam suatu pekerjaan yang sudah mereka lakukan untuk Anda. Beri pujian yang layak, karena hal ini akan membangun hubungan yang baik Anda dengan mereka .
2.             Bangun koneksi
Bangun hubungan pribadi. Temukan beberapa kesamaan minat Anda dengan orang lain, seperti olahraga, berita, hobi, dll, karena kadang-kadang hubungan pribadi bermula dari obrolan ringan. Namun, hindari topik-topik kontroversial seperti politik atau agama. Menunjukkan minat terhadap keluarga, proyek atau organisasi dan hal lain merupakan bagian penting dari kehidupan orang lain, dan tentu saja mereka merasa dihargai ketika Anda menunjukkan minat dan empati.
3.             Pertahankan sikap positif
Jadilah konstruktif dalam komentar dan pertanyaan bila memungkinkan. Berikan pujian yang tulus. Carilah sesuatu yang positif dalam diri orang lain dan jadikan pokok perhatian. Sebisa mungkin hindari posisi yang defensif terhadap orang lain.
4.             Perhatikan nada bicara
Meskipun Anda perlu bersikap tegas berbicara untuk menekankan pendapat Anda, namun hati-hatilah agar tidak terkesan agresif. Cobalah untuk tetap tenang dan berusaha untuk bersikap kooperatif.
5.             Tentukan hasil yang diinginkan
Dalam berkomunikasi tentu saja ada hasil yang dicari. Misalnya apakah Anda berniat untuk memberikan pengetahuan atau saran, mencari kompromi atau dukungan, mencoba mendapatkan persetujuan atau mencari solusi. Hasil yang diinginkan dapat membantu mempengaruhi aliran percakapan yang Anda lakukan.
6.             Mendengar secara aktif
Pastikan agar tetap melakukan kontak mata. Tidak ada orang yang senang dipotong saat berbicara. Cari waktu yang tepat untuk mengemukakan pendapat Anda.  Memahami sudut pandang orang lain akan membuat Anda tidak buru-buru memotong pembicaraan teman bicara. Belajar menghargai perspektif yang berbeda adalah alat komunikasi yang sangat berharga.
7.             Amati isyarat non-verbal
Perhatikan bahasa tubuhsecara hati-hati. Menyilangkan lengan atau bersikap tertutup merupakan sinyal defensif atau pertengkaran. Pandangan mata yang liar dan bibir bergerak-gerak dapat menunjukkan kegelisahan atau ketidaksabaran. Menguap atau mendesah menunjukkan kelelahan baik mental atau fisik. Ini merupakan beberapa dari tanda-tanda bahasa tubuh yang perlu dipahami dalam berkomunikasi.
8.             Mintalah umpan balik
Pertama, pastikan pihak lain dengan jelas memahami apa yang Anda katakan. Seringkali kita berpikir membuat kesepakatan hanya untuk menguji apakah ada kesalah pahaman. Mintalah masukan dan pendapat mereka.  Informasi ini tidak hanya membantu Anda, tetapi juga berfungsi untuk memberikan orang lain perasaan bahwa Anda juga menghargai pendapat maupun perbedaan
9.             Tetapkan tindak lanjut
Perjelas setiap tindakan yang akan diambil. Konfirmasi tenggat waktu, tanggung jawab, dan akuntabilitas. Jika memungkinkan, arsipkan atau dokumentasikan setiap perjanjian dalam bentuk tertulis. Perjanjian lisan cenderung tidak jelas, kontrak tertulis membuatnya lebih jelas dan konkret.
Akhirnya, untuk menjadi komunikator yang baik, perlu latihan secara terus-menerus dalam setiap aspek kehidupan. Jangan lupa berterimakasih!

III.        Decoder/Komunikan
Penerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya.
Keberhasilan komunikasi tidak hanya tergantung pada pihak komunikator atau pembicara tapi jga tergantung dari komunikan atau yang menerima pesan walaupun pihak komunikator telah memenuhi persayaratan. akan tetapi bila pihak komunikan kurang memenuhi, maka hasil komunikasi tetap tidak sesuai yang di harapkan. pengaruh-pengaruh dari pihak komunikan tersebut adalah.
1.             Kecakapan berkomunikasi komunikan.
hasil komunikasi juga di tentukan oleh kecakapan berkomunikasi komunikan. kecakapan ini terutama kecakapan mendengarkan dari pembaca atau komunikator walaupun komunikator  cakap berbicara atau menulis, bila komunikan kurang cakap berbicara dan mendengarkan maka hasil komunikasi kurang memenuhi harapan. agar hasil komunikasi baik maka komunikan harus menguasai teknik dalam menerima pesan seperti mendengar dll.
2.             Sikap komunikan.
hasil komunikasi juga di pengaruhi oleh komunikan kadang - kadang komunikan telah menaruh curiga terhadap komunikator sehingga membuat komunikasi tidak sesuai.

Cara Menjadi Komunikan yang Baik
Menjadi seorang pendengar yang baik bukan sesuatu yang mustahil. Siapapun dapat mengasah keterampilan mendengar mereka. Ada ungkapan, “Mendengar adalah suatu proses yang aktif. Bukan berarti hanya duduk diam serta melotot menatap seseorang.” Belajar keterampilan mendengarkan dengan baik dapat menolong Anda meningkatkan hubungan Anda, memahami orang lain lebih baik, serta meraih sukses lebih besar dalam pekerjaan dan kehidupan. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk membantu Anda menjadi seorang pendengar yang baik.
1.             Posisi siap
Bersikaplah nyaman dan perlihatkan kepada orang yang akan berbicara bahwa Anda siap untuk mendengar apa yang akan dia katakan. Duduklah di kursi dan jika Anda harus berdiri, bersandarlah ke tembok dan santailah.
2.             Buat Kontak Mata
Kontak mata adalah sangat penting karena hal ini menunjukkan kepada orang yang bicara bahwa Anda terlibat. Ini membuat Anda tetap memusatkan perhatian serta mengurangi gangguan-gangguan.
3.             Mengakui
Tanda yang sederhana seperti menganggukkan kepala atau mengucapkan sepatah kata dari Anda menandakan bahwa Anda sedang mendengarkan. Hal ini menandakan kepada orang yang sedang berbicara itu bahwa Anda sedang mendengarkan dengan aktif.
4.             Bertanya
Bertanyalah sebagai kelanjutan dari apa yang orang itu katakan. Tapi berhati-hatilah jangan sampai memotong poembicaraan dia. Bertanya akan menunjukkan bahwa Anda menaruh perhatian terhadap apa yang dia katakan.
5.             Peduli
Biarkan orang yang bicara itu tahu bahwa Anda peduli dengan apa yang dia sedang katakan dan gunakan banyak kata ”saya.” Misalnya, Anda katakan “Saya mengerti apa yang Anda rasakan” atau “Saya yakin itu membuat Anda marah.”
6.             Jangan pernah memotong pembicaraan
Jangan memotong pembicaraan orang tersebut. Jika Anda perlu mengatakan sesuatu, tunggu ketika ada kesempatan. Juga jangan terfokus pada apa yang Anda ingin katakan karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda dalam mendengarkan orang tersebut.
Perbaiki keterampilan mendengar Anda dan orang-orang akan merasa bahagia memiliki Anda sebagai teman, pasangan atau teman sekerja mereka. Jadi mulailah berlatih. Ini merupakan keuntungan bagi semua pihak.

IV.         Media yang digunakan dalam komunikasi
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses pengiriman informasi di zaman keemasan ini sangat canggih. Teknologi telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.
1.             Fungsi Media Komunikasi
a.    Efektifitas: dengan media komunikasi mempermudah kelancaran penyampaian informasi.
b.    Efisiensi: dengan menggunakan media komunikasi mempercepat penyampaian informasi.
c.    Konkrit: dengan menggunakan media komunikasi membantu mempercepat isi pesan yang bersifat abstrak.
d.    Motivatif: dengan menggunakan media komunikasi lebih semangat melakukan komunikasi
2.             Macam - Macam Alat Komunikasi  dan Fungsinya
Berdasarkan zaman dan waktu penggunaan nya alat komunikasi di golongkan menjadi 2 macam yaitu :
a)    Alat komunikasi masalalu ( alat komunikasi Tradisional )
ü   Kentongan
ü   Lonceng
ü   Bedug
ü   Surat
ü   Merpati Pos
ü   Api dan Asap
ü   Prasasti
ü   Daun lontar
b)   Akat komunikasi modern
ü   Telegrap
Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
ü   Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
ü   Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.” Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
ü   Telepon Genggam (hand Phone)
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
ü   Faksimili (FAX)
Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya.
ü   Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
ü   Internet
Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an. Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Komunikasi adalah hal yang terpenting dalam kehidupan. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan. Karena dalam dunia pendidikan komunikasi adalah alat utama yang digunakan untuk berinteraksi untuk menyampaikan tujuan atau maksud yang sebelumnya telah direncanakan. Komunikasi pendidikan meliputi hubungan yang interaksi atau hubungan yang terjadi antara semua orang yang berada dilingkungan pendidikan ( kepala sekolah, guru, staf TU,dan siswa )atau dengan orang yang masih mempunyai kaitan dengan dunia pendidikan (orang tua peserta didik, alumni, masyarakat).  Sebagai contoh betapa pentingnya komunikasi dalam ruang lingkup pendidikan adalah bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak datang mengajar. Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya.




Berikut ini saya sediakan file doc/word nya dan pptnya
silahkan download dibawah ini
Word 
>> Download<< atau >> Download Here << 

PPT
>> Download<< atau >> Download Here << 




Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Terima Kasih Atas Kunjungan dan komentar anda.
semoga bermanfaat