PARTIKEL MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut partikel.
Beberapa pendapat tentang partikel materi :
- Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )
- Menurut Plato dan Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinyu (pembagian dapat berlanjut tanpa batas )
Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton :
1) Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom
2) Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom
3) Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )
4) Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu
5) Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut
Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton :
1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom
2) Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )
3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir
4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1). Model Atom Dalton
a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya.
d) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Gambar Model Atom Dalton
Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
- Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
- Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.
Kelemahan Model Atom Dalton :
1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain
2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
4) Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.
Contoh :
2). Model Atom Thomson
a) Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton.
b) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.
3). Model Atom Rutherford
a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya).
Kelemahan Model Atom Rutherford :
- Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
- Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
4). Model Atom Niels Bohr
- Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
- Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
- Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.
- Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.
5). Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan –kemungkinan saja.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Orbit
Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron
- Orbital digambarkan sebagai awan elektronyaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.
- Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya.
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
Partikel | Notasi | Massa | Muatan | ||
Sesungguhnya | Relatif thd proton | Sesungguhnya | Relatif thd proton | ||
Proton | p | 1,67 x 10-24 g | 1 sma | 1,6 x 10-19 C | +1 |
Neutron | n | 1,67 x 10-24 g | 1 sma | 0 | 0 |
Elektron | e | 9,11 x 10-28 g | (1/ 1840) sma | -1,6 x 10-19 C | -1 |
Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).
|
NOMOR ATOM
- Menyatakan jumlah proton dalam atom.
- Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron).
- Diberi simbol huruf Z
- Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K
Artinya …………..
NOMOR MASSA
v Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
v Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
v Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga :
A = nomor massa
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )
A = p + n = Z + n
v Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.
Keterangan :
X = lambang atom A = nomor massa
Z = nomor atom Contoh :
SUSUNAN ION
v Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan.
v Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
v Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
v Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap.
Contoh :
Spesi | Proton | Elektron | Neutron |
Atom Na | 11 | 11 | 12 |
Ion | 11 | 10 | 12 |
Ion | 11 | 12 | 12 |
Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron :
1). Untuk nuklida atom netral :
: p = Z
e = Z
n = (A-Z)
2). Untuk nuklida kation :
: p = Z
e = Z – (+y)
n = (A-Z)
3). Untuk nuklida anion :
: p = Z
e = Z – (-y)
n = (A-Z)
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya.
Contoh : ; ;
2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh : dengan
3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh : dengan
KONFIGURASI ELEKTRON
ü Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.
ü Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi lambang L dst.
ü Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh.
Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
- Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
- Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
- Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
- Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa.
- Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip.
Contoh :
Unsur | Nomor Atom | K | L | M | N | O |
He | 2 | 2 | ||||
Li | 3 | 2 | 1 | |||
Ar | 18 | 2 | 8 | 8 | ||
Ca | 20 | 2 | 8 | 8 | 2 | |
Sr | 38 | 2 | 8 | 18 | 8 | 2 |
Catatan :
- Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama).
- Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron.
Contoh :
Unsur | Nomor Atom | K | L | M | N |
Sc | 21 | 2 | 8 | 9 | 2 |
Ti | 22 | 2 | 8 | 10 | 2 |
Mn | 25 | 2 | 8 | 13 | 2 |
Zn | 30 | 2 | 8 | 18 | 2 |
MASSA ATOM RELATIF (Ar)
- Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.
- Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif (Ar) digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.
- Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu dari massa 1 atom C-12; sehingga dirumuskan :
Ar unsur X = ……………………(1)
- Karena : massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka :
Ar unsur X = ……………………(2)
MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)
- Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar.
- Besarnya massa molekul relatif (Mr) suatu zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut.
- Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif (Mr) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul.
- Mr = S Ar
Contoh :
Diketahui : massa atom relatif (Ar) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16.
Berapa massa molekul relatif (Mr) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60
Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )
Periode | Nomor Atom ( Z ) | K | L | M | N | O | P | Q |
1 | 1 – 2 | 1 – 2 | ||||||
2 | 3 – 10 | 2 | 1 – 8 | |||||
3 | 11 – 18 | 2 | 8 | 1 – 8 | ||||
4 | 19 – 20 | 2 | 8 | 8 | 1 – 2 | |||
21 – 30 *** | 2 | 8 | 9 – 18 | 2 | ||||
31 – 36 | 2 | 8 | 18 | 3 – 8 | ||||
5 | 37 – 38 | 2 | 8 | 18 | 8 | 1 – 2 | ||
39 – 48 *** | 2 | 8 | 18 | 9 – 18 | 2 | |||
49 – 54 | 2 | 8 | 18 | 18 | 3 – 8 | |||
6 | 55 – 56 | 2 | 8 | 18 | 18 | 8 | 1 – 2 | |
57 – 80 *** | 2 | 8 | 18 | 18 – 32 | 9 – 18 | 2 | ||
81 – 86 | 2 | 8 | 18 | 32 | 18 | 3 – 8 | ||
7 | 87 – 88 | 2 | 8 | 18 | 32 | 18 | 8 | 1 – 2 |
Keterangan :
Tanda ( *** ) = termasuk Golongan B ( Transisi )
SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR
- A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam
v Dikemukakan oleh Lavoisier
v Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.
2). Hukum Triade Dobereiner
- Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman).
- Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
- Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut.
Jenis Triade :
- Triade Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
Unsur | Massa Atom | Wujud |
Li | 6,94 | Padat |
Na | 22,99 | Padat |
K | 39,10 | Padat |
Massa Atom Na (Ar Na) = = 23,02
- Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr) dan Barium (Ba)
- Triade Klor (Cl), Brom (Br) dan Iod (I)
3). Hukum Oktaf Newlands
v Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
v Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
v Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst.
v Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
H | Li | Be | B | C | N | O |
F | Na | Mg | Al | Si | P | S |
Cl | K | Ca | Cr | Ti | Mn | Fe |
Berdasarkan Daftar Oktaf Newlands di atas; unsur H, F dan Cl mempunyai kemiripan sifat.
4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek)
ü Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur.
ü Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
ü Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.
ü Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan.
ü Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
- Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
- Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
- B. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN
1). PERIODE
v Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik.
v SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode-periode tersebut.
Jadi :
|
v Jumlah unsur pada setiap periode :
Periode | Jumlah Unsur | Nomor Atom ( Z ) |
1 | 2 | 1 – 2 |
2 | 8 | 3 – 10 |
3 | 8 | 11 – 18 |
4 | 18 | 19 – 36 |
5 | 18 | 37 – 54 |
6 | 32 | 55 – 86 |
7 | 32 | 87 – 118 |
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode
v Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
2). GOLONGAN
ü Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan
ü Ada 2 cara penamaan golongan :
a) Sistem 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
b) Sistem 18 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri.
ü Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama.
ü Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik :
|
ü Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu :
- Golongan IA = golongan Alkali
- Golongan IIA = golongan Alkali Tanah
- Golongan IIIA = golongan Boron
- Golongan IVA = golongan Karbon
- Golongan VA = golongan Nitrogen
- Golongan VIA = golongan Oksigen
- Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
- Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
- C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
v Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
v Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
v Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
v Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
v Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
v Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
v Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1< EI 2 < EI 3 dst
v Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )
v Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion).
v Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
v Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
v Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
v Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
v Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.
5). Keelektronegatifan
v Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).
v Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
v Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif.
v Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif.
v Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
6). Sifat Logam dan Non Logam
v Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation.
v Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
v Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
v Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
v Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
v Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas.
v Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan VIIIA.
v Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
7). Kereaktifan
v Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron.
v Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
v Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
v Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA.
v Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
LATIHAN.
- Apakah yang dimaksud dengan periodisasi dalam tabel periodik unsur?
- Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut:
- Jari-jari atom
- Energi ionisasi
- Afinitas elektron
- Elektronegativitas
- Jelaskan sifat kepriodikan dari:
- Jari-jari atom
- Energi ionisasi
- Afinitas elektron
- Elektronegativitas
- A. Tanpa melihat tabel periodik unsur, kelompokkan unsur-unsur berikut
termasuk golongan logam atau nonlogam.
Unsur | A1 | A2 | A3 | A4 |
Nomor atom | 17 | 20 | 16 | 12 |
- Bandingkan kereaktifan A1 dengan A3 dan A2 dengan A4
- Urutkan harga energi ionisasinya (dari besar ke kecil)
- Urutkan harga elektronegativitasnya (dari besar ke kecil)
(Jasa Instal Software [dotcom] Melayani instal windows, office, software design 2D, software desgin 3D dll. Instalasi dapat dilakukan datang ke kantor/sekolah/apartemen dll untuk wilayah Jakarta, Bekasi dan Sekitarnya.)
TSI Group - Apk Store
download android apps here. Build your own android apps or website, we will help you to get it. monetize your apps, increase traffic your website, rate your android games and more. youtube tuyul.
November 27, 2012
Tags :
AL QURAN
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments
Terima Kasih Atas Kunjungan dan komentar anda.
semoga bermanfaat